Membaca dengan Cermin
dan Membaca dengan Rasa
Kota Gede, komunitas belajar
sastra Jejak Imaji kedatangan sesepuh sastra Yogyakarta, Iman Budhi Santosa.
Kedatangannya di sekertariat Jejak Imaji untuk berbagi pengalaman sebagai
penulis yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia sastra.
“Pertemuan ini untuk menjawab kegundahan
penulis muda dalam mencipta karya yang sering mandek, sementara mereka terus
produktif dalam berkarya. Mestinya bisa menjadi contoh bagi penulis muda untuk
terus mengasah kemampuannya.” Terang Iqbal H Saputra (17/1/2016)
Acara ini juga dijadikan media silaturahmi
penulis muda kepada sesepuh sastra di Yogyakarta.
“Tentu saja dengan silaturahmi ini selain
belajar pada sesepuh, kami berharap para penulis muda mampu menjalin komunikasi
dengan yang sudah lebih dahulu berkecimpung di dunia sastra.” Sambung Iqbal.
Dalam acara yang dihadiri lima belas orang
ini Iman Budi Santosa berbicara tentang masalah proses kreatif.
“Kembali lagi pada falsafah Jawa, menulis
itu adalah membaca dengan cermin dan membaca dengan rasa. Selama
ini masalah utama penulis muda adalah malas membaca, sehingga dalam menulis
seringkali ide habis di tengah jalan.” Terang Iman. (afr/sur)